Bumi Dalam Masa Kritis, Wajib Tau

Pernahkah kamu bayangkan bahwa planet tempat tinggal kita sedang dalam masa kritis? Mungkin dampak besarnya masih belum bisa dirasakan. Namun, gejala-gejalanya sudah mulai nampak bahkan di hadapan mata kita.

Bumi adalah satu-satunya planet tempat manusia bisa hidup, paling tidak sampai sekarang. Namun melihat keadaan sekarang, muncul berbagai kekhawatiran apakah manusia bisa mendapatkan jaminan hidup layak di masa depan. Apalagi tidak ada tanda-tanda perbaikan yang sebanding dengan kerusakannya.

Berikut ini adalah fakta tentang keadaan bumi sekarang dan prediksinya di masa depan. Bumi sedang mengalami proses penurunan kualitas dan juga indikasi kehabisan sumber daya yang dibutuhkan manusia. Dipercaya atau tidak, kita harus mempunyai perhatian dan juga kewaspadaan.

  1. Pemanasan Global
  2. Boleh jadi ini adalah isu yang tidak pernah berhenti disuarakan. Meskipun banyak pihak menuduh ini hanyalah isu yang dibuat-buat, namun telah banyak bukti telah muncul dan kita rasakan. Berbagai bukti keanehan perubahan iklim sudah jelas nyata terjadi. Bukti pemanasan global yang telah terjadi di antaranya adalah badai besar setiap tahun, gelombang air pasang yang semakin tinggi, kekeringan di banyak daerah dan juga peningkatan suhu secara bertahap setiap tahunnya. Ini terjadi karena bumi sedang berusaha menyeimbangkan kembali keadaannya setelah dirusak berulang-ulang kali. Meskipun akhirnya banyak manusia dan makhluk lain menjadi korban kemarahannya.
  3. Perubahan Struktur Tanah
  4. Lingkungan rumah kamu sekarang sering banjir? Ini bukan berarti karena intensitas hujannya saja yang semakin tinggi. Bisa jadi tanah di sekitar lingkungan kamu mengalami penurunan level. Penurunan ketinggian tanah sering terjadi di daerah kota besar. Ini disebabkan oleh semakin banyaknya pembangunan yang dilakukan manusia, seiring dengan semakin bertambahnya populasi daerah tersebut. Dengan semakin padatnya penduduk, beban yang harus ditopang oleh daerah tersebut juga semakin berat. Struktur tanah juga semakin padat sehingga tidak mampu menyerap air hujan secara maksimal.
  5. Peningkatan Kadar CO2
  6. Peningkatan suhu bumi yang rata-rata disebabkan oleh meningkatnya pembakaran bahan bakar fosil. Asap kendaraan yang dikeluarkan menguap di lapisan atmosfer dan hasilnya peningkatan suhu di sekitarnya. Udara pun juga tidak segar lagi. Hasil catatan para ilmuwan mengatakan bahwa atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2. Ini diperburuk dengan laju pembabatan hutan untuk pembukaan lahan pemukiman dan industri. Selain itu, jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi juga mengalami peningkatan produksi secara tajam.
  7. Hutan Lenyap Dengan Cepat
  8. Area hutan sangat dibutuhkan bumi untuk tetap menjaga keseimbangan alamnya. Keseimbangan alam berdampak pada pemenuhan kebutuhan makhluk yang tinggal di dalamnya. Namun, apa yang terjadi sekarang sungguh mengenaskan. Sepuluh tahun yang lalu bumi masih diselimuti 34% hutan hujan. Sekarang hanya tersisa 16% saja yang menopang pasokan oksigen yang dihirup oleh miliaran makhluk bumi. Data menyebutkan bahwa 1 – 1,5 hektar hutan hujan telah hilang setiap detiknya untuk digantikan menjadi pemukiman dan pabrik-pabrik tambang. sampai Sebuah prediksi mengerikan menyebutkan bahwa hutan hujan akan punah dalam waktu 40 tahun jika gaya hidup kita tetap seperti ini.
  9. Hewan dan Tanaman Punah
  10. Adanya tumbuhan dan hewan tentu sangat penting dalam kelangsungan kehidupan di bumi. Semua mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Satu saja jenis telah punah, maka efek berantai akan membuat hal semakin buruk, termasuk kepada manusia. Dalam sebuah perkiraan para ilmuwan, bumi sedang kehilangan 137 jenis tanaman dan juga hewan setiap hari. Penyebab utama tentu saja akibat dari hilangnya tempat mereka hidup. Hutan yang terus digusur menjadikan mereka tidak bisa lagi bertahan. Dengan hilangnya hutan dan hewan, lenyap juga bahan utama kebutuhan manusia untuk hidup dan juga bahan obat-obatan. Selain kelima hal di atas, masih banyak fakta mengerikan dari bumi yang sedang terjadi sekarang. Bahkan, prediksi masa depan mengatakan bahwa sebuah perang antar negara dalam skala besar tidak terelakkan hanya untuk memperebutkan sumber energi yang semakin menipis. Kita memang tidak bisa menghentikan, tapi paling tidak kita bisa memperpanjang harapan hidup anak cucu kita kelak. Untuk itu, mari ubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan demi masa depan.
Sc : google

Post Comment

0 comments:

Post a Comment